Tumbuh Opini tentang Kebun Belajar





Apa saja manfaat yang bisa didapatkan jika memiliki kebun pangan yang dijadikan sebagai kebun belajar di lingkungan sekolah atau rumah? 

Ada dua hal mendasar yang perlu untuk ditanyakan, apa yang sebenarnya dunia ini butuhkan dan apa yang pantas didapatkan oleh anak-anak kita? 


Kami percaya bahwa dunia ini membutuhkan pemimpin-pemimpin yang memberitahu, yang menginspirasi, yang creative, yang bisa berkolaborasi, mereka yang siap dengan skills, mereka yang memiliki motivasi untuk mewujudkan keadilan dan keberlanjutan di lingkungan yang sehat.

Lalu siapa yang memegang tongkat estafet kepemimpinan ini? Mereka adalah anak-anak kita.Kami juga selalu percaya bahwa setiap anak-anak kita bisa menjadi pemimpin yang hebat, mereka bisa menjadi pemimpin atas diri mereka sendiri dan juga bisa memimpin sesuatu yang lebih besar.




Dan kebun belajar bisa menjadi salah satu sarana belajar untuk para pemimpin-pemimpin muda kita.

Dengan adanya kebun belajar yang ada di sekolah atau rumah, diharapkan kebun bisa membantu anak untuk belajar berbagai banyak hal yang bisa mereka bawa ketika diluar kebun.

Kebun belajar ini bisa dijadikan sebagai project yang menyenangkan bagi anak-anak, sebagai tempat dimana mereka bisa bekerja sama untuk menumbuhkan sumber makanan dan belajar gotong royong bagaimana merawat kebun, bagaimana berkreasi bersama, bagaimana memecahkan permasalahan bersama-sama, kebun belajar juga bisa menghadirkan perasaan yang memuaskan sekaligus bangga kepada anak-anak ketika tanaman yang mereka tanam dan rawat itu siap dipanen.Kebun juga bisa dijadikan alternatif kegiatan belajar yang masih memiliki keterhubungan dengan beberapa mata pelajaran disekolah.



Kami juga selalu berpikir ini adalah hal yang penting, yaitu mengajarkan kepada anak-anak kita tentang darimanakah makanan mereka berasal.


Karena jika kita benar-benar tidak memiliki keterkaitan tentang darimana makanan yang setiap hari tersaji dimeja makan kita itu berasal, kita benar-benar tidak bisa mengerti apa makna dari menanam, merawat dan memproduksi sumber makanan.

Jika diskoneksi ini terjadi, maka semakin memudar penghargaan kita terhadap hal-hal kecil yang setiap hari kita dapatkan.

Apakah ketika kita makan kita berterimakasih kepada makanan yang memberi energi kepada kita, apakah kita berterimakasih kepada para petani kita yang sudah bekerja keras untuk menghasilkan sumber pangan bagi kita? 




Pada dasarnya tujuannya bukan membentuk anak menjadi seorang gardener atau menjadi seorang permaculturist, kita hanya ingin anak-anak kita tahu bahwa sayuran tidak berasal dari pasar atau supermarket.Kami ingin mereka tahu kalau sayuran berasal dari benih-benih yang ditanam oleh petani-petani kita, dan mereka tumbuh ditanah, semakin besar dan siap dipanen, dan mereka tahu bahwa hal itu adalah proses.Dengan begitu mereka bisa lebih menghargai makanan mereka.


Dan jika lebih banyak anak-anak yang ikut terlibat dalam kegiatan berkebun, mereka ikut dalam merencanakan penanaman, mereka melihat benih yang mereka tanam itu tumbuh dan mereka secara langsung terlibat dalam pemeliharaan tanaman mereka sendiri, mereka akan belajar dan tumbuh sebagai pribadi yang lebih sensitif dan memiliki kesadaran lebih bahwa setiap aksi mereka  itu dapat mempengaruhi sesuatu.

Sehingga dari situ anak-anak belajar perasaan bertanggung jawab terhadap apapun yang dikerjakannya, terhadap apapun bidang yang digelutinya.

Dan semua hal ini bisa dipelajari dengan cara yang menyenangkan oleh anak-anak kita.



"Berikan anak pilihan-pilihan yang baik, dan mereka akan membuat pilihan yang baik" 


 

Komentar

Postingan Populer